SINERGI TENAGA AHLI DIPERLUKAN UNTUK MENDUKUNG KINERJA ANGGOTA DPR RI

12-01-2011 / KOMISI X

Dukungan Tenaga Ahli terhadap peningkatan kinerja anggota DPR sampai saat ini masih belum optimal. Hal ini disampaikan Raihan Iskandar anggota komisi X dari Fraksi PKS  usai mengikuti rapat Pokja Seleksi dan Evaluasi Calon Tenaga Ahli Komisi X di gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Selasa 11/01.

“Memperhatikan beban kerja yang ada jumlah Tenaga Ahli masih kurang, otomatis dukungan mereka juga belum optimal,” kata Raihan. Keterbatasan itu menurutnya tidak dapat menjadi alasan untuk mengurangi kualitas kerja, apalagi ditengah tuntutan publik yang menghendaki kinerja DPR RI  lebih baik.

Salah satu upaya untuk menyiasati kekurangan jumlah tenaga ahli itu adalah dengan membangun sinergi dari Tenaga Ahli yang ada. Ia menggambarkan setiap komisi saat ini mendapat dukungan 7 orang Tenaga Ahli, ditambah setiap anggota mendapat 1 orang, kemudian Tenaga Ahli P3DI serta dari Deputi Perundang-undangan. “Apabila komunikasi dari para tenaga ahli yang berada pada bagian berbeda  dapat berjalan baik, ini sudah cukup membantu kinerja anggota DPR RI,” tekan wakil rakyat dari Daerah Pemilihan NAD ini.

Hasil rapat Pokja Seleksi dan Evaluasi Calon Tenaga Ahli Komisi X menurut Raihan Iskandar telah menetapkan 5 orang dari 12 kandidat yang diajukan oleh Sekjen DPR RI. “Proses pemilihan seperti fit and proper test yang dihadiri oleh anggota perwakilan seluruh fraksi yang ada pada komisi X,” imbuhnya.

Fokus penilaian pada pemahaman terhadap masalah mitra kerja komisi seperti, Kementrian Diknas, Pemuda dan Olah Raga. Kebudayaan dan Pariwisata. Calon Tenaga Ahli Komisi X DPR RI juga diuji pemahamannya terhadap perundang-undangan, serta kebijakan anggraran.

Dalam Prolegnas 2011 tambah Raihan Iskandar, ada 4 RUU yang diharapkan dapat dituntaskan oleh Komisi X DPR RI. Keempat RUU itu adalah RUU Pendidikan Kedokteran, RUU Tata Kelola Perguruan Tinggi,   RUU Perbukuan dan RUU Kebudayaan. “ 5 Tenaga Ahli yang baru ditambah 2 yang sudah ada diharapkan dapat mendukung kinerja anggota komisi X dalam menuntaskan target 4 undang-undang tersebut,” demikian Raihan. (IKY)

BERITA TERKAIT
Komisi X Dorong Literasi Digital Masuk Kurikulum sebagai Pendidikan Karakter Anak
11-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wacana pelarangan gim Roblox bagi anak-anak oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti kembali membuka...
Dinilai Berbahaya bagi Anak-Anak, Komisi X Dukung Larangan Gim Roblox
11-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menyatakan dukungannya terhadap wacana pelarangan permainan digital, seperti...
Penyelesaian Polemik Pemutaran Lagu di Ruang Publik Jangan Hanya Melalui Pendekatan Hukum
10-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Ratih Megasari Singkarru, menyoroti polemik pemutaran lagu di ruang publik. Menurutnya, asas...
Perlindungan Anak di Dunia Digital Harus Sejalan dengan Literasi dan Kreativitas
08-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menanggapi wacana pemerintah memblokir gim daring Roblox karena dinilai dapat memberikan dampak negatif pada anak, Ketua Komisi...